Dengan berdoa rosario, menghayati makna dari setiap misteri yang disajikan, dipercaya akan menghasilkan dan mengajari umat buah-buah dari doa rosario. Mudah-mudahan artikel ini dapat membantu kita memahami lebih baik makna dari perenungan misteri-misteri dalam Doa Rosario.
Perenungan doa rosario memberi keringanan dalam melalui hidup kita sehari-hari, menghardik kita untuk percaya bahwa kita tidak sendiri – membawa jawaban, dan pemahaman; membawa kesiapan dan nalar. Dimana semuanya itu dituntun oleh Doa Rosario (karena kita sedang berdoa dalam meditasi Doa Rosario). Dengan demikian untuk meralat keacuhan kita, berikut adalah misteri-misteri dalam doa rosario dan buah-buah nya, yang dibawakan dalam refleksi pada setiap bulir rosario. Memberi kita alasan baru untuk berdoa rosario J
Peristiwa Gembira
1. Maria menerima kabar dari malaikat Gabriel – Kerendahan Hati
Sangat pantaslah kerendahan hati menjadi awal perhatian kita sebelum memulai doa rosario. Katekisasi Gereja Katolik menyebutkan “kerendahan hati adalah dasar sebuah doa.“ Maria dengan rendah hati menjawab tugas perutusannya, dan Tuhan berkenan atasnya.
2. Maria mengunjungi Elisabeth – Mencintai sesamamu manusia
Maria mengunjungi Elisabth saudarinya untuk membantu dia dalam kebutuhan-kebutuhan nya. Dalam bentuk apakah kita mau melayani sesama kita? Cinta kepada sesama akan membina dunia ini menjadi lebih baik dan layak bagi semua manusia.
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem – Kesederhanaan, ketidakterikatan dengan dunia
Misteri ini mengundang kita untuk merefleksikan diri kita terhadap konsumerisme diri kita, hal-hal yang mengikat kita untuk bergerak lebih dekat terhadap kebaikan dan kebenaran.
4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah – Kepatuhan
Maria dan Yosef taat pada hukum taurat, berjalan jauh demi melaksanakan perintah Tuhan. Patuh pada perintah Tuhan menyediakan bagi kita tempat di dunia ini untuk memperoleh yang lebih dan bersumber dari Tuhan “carilah dulu Kerajaan Surga, maka semuanya itu akan ditambahkan pada mu.”
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah – Kesalehan
Mereka tidak mengerti ketika Yesus berkata “mengapa kamu mencari aku? Tidak tahukah kamu bahwa aku harus berada di dalam rumah Bapaku?” demikian pula kita sering tidak mengerti rencana Tuhan – maka di sini kita perlu kesalehan, bersandar pada Tuhan dengan landasan percaya dan harapan.
Peristiwa Terang
1. Yesus dibaptis di Sungai Yordan – Membuka diri pada Roh Kudus
Kita masing-masing menerima Roh Kudus dengan cara yang spesial saat menerima Sakramen Baptis dan (lagi) saat Sakramen Krisma. Dalam Kitab Suci disebutkan 9 buah Roh; Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlembutan, dan Penguasaan Diri. Roh Kudus akan membawa dalam diri kita Kebijakan, Pemahaman, Nasihat, Keuletan, Pengetahuan, Kesalehan, dan Takut Akan Tuhan. Kita hanya perlu meminta pada Roh Kudus pertolongan, dan pertolongan Roh Kudus akan disediakan bagi kita.
2. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana – Pada Yesus melalui Maria
Maria meminta kepada Putranya menciptakan keajaiban, untuk mengatasi kekurangan anggur. Maria menjawab para pelayan dengan sederhana “lakukanlah apa yang dikatakan-Nya padamu.” Demikianlah bagaimana Maria membantu kita – tujukanlah pada Putra nya dengan permohonan atas nama kita. Temuilah Maria dan mintalah bantuan nya.
3. Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan – Penyesalan, Percaya pada Tuhan
Yesus berkhotbah dan melakukan keajaiban demi memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan. Dia meminta kita menyesali salah dan dosa yang menodai diri kita sendiri atas Cinta yang diberikan pada kita. Menjauh dari dosa dan percaya pada Tuhan.
4. Yesus menampakkan kemuliaanNya – Keinginan Suci dan Mulia
Yesus memperlihatkan pada tiga muridnya kemuliaan-Nya ketika Dia berubah rupa di sebuah gunung yang tinggi (Transfigurasi). Kita juga manusia, dipanggil untuk menjadi suci dan mulia, hidup dalam kepenuhan surga. Tapi kita perlu untuk menginginkannya, dan menginginkannya lebih dari apa yang ditawarkan iblis di dunia ini.
5. Yesus menetapkan Ekaristi – Adorasi Ekaristi, pertisipasi aktif dalam Misa
Pemberian yesus yang paling besar bagi dunia ini adalah Ekaristi. Dia memberikan bagi kita diriNya, Tubuh SuciNya. “Ambillah, inilah tubuhku.” Misteri ini mengundang kita untuk menghargai Ekaristi dalam Misa Kudus dan menerimanya sesering mungkin.
Peristiwa Sedih
1. Yesus beroda kepada BapaNya di Surga dalam Sakratul Maut – Kesedihan yang mendalam, penyerahan pada Kehendak Tuhan
Yesus adalah sungguh manusia dan sungguh Tuhan, takut luar biasa saat berdoa di Taman Getsemani. Dia tahu apa yang akan menimpaNya dan Dia takut. Dia meminta kepada BapaNya “ambillah cawan ini dari hadapanku, tapi jangan menurut kehendak Ku, melainkan kehendakMu yang terjadi.” Kita juga dipanggil untuk berbuat demikian.
2. Yesus didera – Penyucian, Malu
Silih sudah sering diabaikan, tapi berbuat pengorbanan kecil dan mempersembakannya pada Tuhan akan membawa pertolongan yang hebat bagi kehidupan rohani kita. Malu akan dosa dan salah kita yang menambah luka Yesus. Banyak kesempatan bagi kita untuk berkurban dan berbuat kasih.
3. Yesus dimahkotai duri– Moralitas
Yesus setelah disiksa penuh luka, ditelanjangi, dipermalukan, dan dipasangkan mahkota duri, Yesus tabah dalam diam. Apakah kita mampu melakukannya? – pendapat siapa yang lebih berarti bagi kita? Tuhan atau mereka?
4. Yesus memanggul salibNya ke Gunung Kalvari – Sabar
Sabar bagi kita ada batasnya. Lihatlah kesabaran Yesus, semenjak Dia dikhianati, didera, dipermalukan, kemudian memanggul salib sepanjang jalan menuju penyalibanNya. Seberapa panjangkah kesabaran kita? Menghadaplah pada Yesus ketika kesabaran kita dicobai.
5. Yesus wafat di salib –Penyelamatan, Penyangkalan Diri
Yesus, Penyelamat kita wafat dengan memberikan segalanya. Dia wafat tanpa rasa nyaman, hormat, harta, dan kuasa. Kita perlu bersyukur, dan pada saat yang sama mau memberikan diri kita untuk menyelamatkan orang lain, mengangkat mereka dari keterpurukan mereka.
Peristiwa Mulia
1. Yesus bangkit dari antara orang mati – Percaya
Yesus bangkit dari kematian pada hari ketiga, seperti yang dijanjikan-Nya pada ahli taurat untuk membangun kembali Bait Allah dalam tiga hari. Dialah Bait Allah itu. Apakah sekarang kamu percaya? Yesus pun berkata pada rasulNya “terbekatilah mereka yang tidak melihat namun percaya.” O Tuhan Aku percaya, Tolonglah ketidakpercayaanku.
2. Yesus naik ke Surga – Harapan
Yesus diangkat ke Surga akan kembali. Itulah harapan kita. Yesus adalah sumber dan pusat harapan kita. Kita ingin untuk hidup bersama dengan Yesus dalam kehidupan kekal. Amin. Semoga harapan ini membentuk hidup kita sekarang ini.
3. Roh Kudus turun atas Para Rasul – Kebijakan, Cinta Tuhan
Para rasul takut, mereka berkumpul tidak yakin harus berbuat apa. Kemudia Roh Kudus Allah turun atas mereka dan mereka pun siap sedia pergi dan memberikan hidup dan nyawa mereka melayani Tuhan. Semoga Roh Kudus pun menganugerahkan pada kita kebijakan dan cinta itu.
4. Maria diangkat ke Surga – Devosi pada Bunda Para Kudus
Maria adalah Kudus Tak Bernoda. Maria diangkat ke Surga dengan tubuh dan raganya karena dia adalah Yang Dikaruniai Tuhan. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama dengan Tuhan. Maria hanyalah wanita sederhana dari Nazareth, yang bersama Yesus membantu menyelamatkan. Semoga kita menjadi seperti Maria yang rendah hati dan patuh pada perintah Tuhan.
5. Maria dimahkotai di Surga – Kebahagiaan Abadi
Maria Ratu Surgawi, kiranya kami seperti para kudus di Surga yang mencontohi kamu, mencinta Tuhan Yesus putra mu dan berbagi sukacita bersamamu. Amin.
Referensi: http://catholicexchange.com/the-fruits-of-the-mysteries-of-the-rosary/