10.04.2011

Sebuah solusi untuk memutar-balikkan gurun pasir di Afrika.

Groasis, sebuah 'inkubator air' cerdik yg mengumpulkan tetesan embun, dan menumbuhkan kembali hutan di tanah yg tandus.

Fri, Apr 16 2010 at 4:33 AM EST


Photo: Pieter Hoff/Groasis
Saya sering bilang bahwa teknologi "hijau" paling memuaskan adalah si pohon yg diam. Pohon menyita carbon. memperbaiki nitrogen dalam tanah, menciptakan kompos organik, mencegah erosi dan mengusahakan hujan, sementara itu sambil menopang panenan, kayu dan bahkan bahan bakar. Satu-satunya aktifitas paling baik (saya percaya) adalah menanam pohon, Fakta yang diakui oleh McKinsey study dalam hal mengurangi dampak global warming. Tapi ada masalahnya.

Usaha reforestasi di tanah gundul seperti di Africa, Mexico, India dan China tidak diseriusi karena pohon muda sulit sekali bertumbuh. Butuh banyak air dan perawatan berkesinambungan adalah 2 hal jangka panjang yang paling dibutuhkan dan sulit diterapkan.

Tapi bagaimana jika ada alat yang mampu mengeliminasi resiko-resiko demikian? Alat yg tidak memerlukan sumber tenaga, dan secara harafiah menciptakan air dari udara sekitar? Terdengar ajaib, tapi keajaiban ini benar-benar terjadi dengan ditemukannya Groasis Waterboxx.
Alat sederhana yg memanen air ini memanfaatkan atribut gurun pasir yang paling terasa — perbedaan suhu yg jauh antara siang dan malam di gurun pasir.
Embun diciptakan ketika sejumlah kecil kelembaban di udara pada malam hari menempel pada daun. Ketika matahari terbit, embun pun menguap dan hilang kembali dalam udara kosong. Tapi alat cerdik ini telah lebih dahulu menyimpan embun dalam tangkinya dimana akan diperlukan dan dipakai untuk membantu akar muda tumbuh dan berkembang.
Pada akhirnya akar akan menjadi semakin kuat dan kemudian akan bisa mencari kebutuhan air nya sendiri dalam tanah.
Pieter Hoff, penemu Waterboxx asal Belanda, baru-baru ini menyelesaikan penelitiannya di gurun di Maroko. Hasilnya luar biasa. Tanpa adanya perawatan berkelanjutan, hampir 90 persen hasilnya memuaskan. Kontras dengan usaha penanaman pohon standard dimana hanya 10 persen yg berhasil.
Sama hal nya dgn "water battery," the Waterboxx adalah sistem irigasi pasif yg secara perlahan meresapkan debit air yang dikumpul masuk ke dalam akar muda.
Tidak diragukan lagi jika prioritas #1 kita adalah mencegah tanah gundul yang semakin meluas ini — the Groasis memberikan kita harapan jelas untuk mencegah perubahan iklim (dimana sementara itu menyegarkan kembali suplai air dan menyuburkan tanah) di daerah-daerah yang tampak tiada harapannya.
Catatan: Waterboxx sekarang ini tebuat dari polypropylene, tapi perusahaan masih dalam usaha untuk membuat versi "hijau", yang dapat segera membusuk ketika akar pohon telah dewasa.

Tidak ada komentar: